Review Matched (Perjamuan Pasangan)
Penulis : Ally Condie
Alih bahasa : Yohanna Yuni
Desain dan ilustrasi cover : Eduard Iwan Mangopang
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I : Juli 2012
ISBN : 978-979-22-8600-7
Halaman : 384 hlm
Bagaimana jadinya jika kita tidak bisa memutuskan apa pun mengenai kehidupan kita, sekarang maupun yang akan datang, bahkan selamanya. Itulah yang terjadi pada Cassia Maria Reyes serta orang-orang yang tinggal di Provinsi Oria dan Provinsi - Provinsi Luar yang berada di bawah kekuasaan sebuah Institusi. Institusi ini menguasai segala hal, mulai dari; apa yang akan penduduknya makan, apa pekerjaan mereka, apa jadwal keseharian mereka, pakaian warna apa yang harus mereka kenakan, kapan mereka akan meninggal, serta yang lebih parah lagi adalah bahwa mereka juga menentukan pasangan hidup setiap orang lewat sebuah prosesi Perjamuan Pasangan ketika mereka menginjak usia ke 17 tahun.
Dari Perjamuan Pasangan itulah kisah Cassia bermula. Normalnya, setiap orang dipasangkan dengan seseorang di luar Provinsi tempat tinggal mereka. Namun pada saat giliran Cassia yang dipanggil, layar di Balai Kota yang berguna menunjukkan pasangan dari Provinsi lain itu tetap gelap dan sama sekali tidak memunculkan sosok anak laki-laki.
"Pasanganmu ada di sini malam ini," kata si pembawa acara. Dan secara mengejutkan seseorang yang dipasangkan dengan Cassia adalah Xander Thomas Carrow yang notabene adalah teman karib Cassia dari kecil.
Itu kejadian yang tidak biasa bagi penduduk Oria. Namun kejadian aneh tidak berhenti sampai di situ saja. Saat Cassia ingin melihat sesuatu tentang Xander dalam Panduan Masa Pengenalan di kartu mikro, sesuatu terjadi.
Aku mengulurkan tangan untuk menyentuh tulisan Panduan Masa Pengenalan di layar. Tapi sebelum tanganku menyentuhnya, wajah Xander menggelap dan kemudian lenyap.
Layar port berbunyi dan suara rekaman itu berbunyi lagi. "Cassia Reyes, Institusi mempersembahkan Pasanganmu padamu."
Jantungku serasa berhenti berdetak, dan aku tidak memercayai pengelihatanku. Seraut wajah muncul di port di hadapanku.
Itu bukan wajah Xander. (hlm. 40)
Institusi tidak mungkin melakukan kesalahan. Tapi apa lagi kemungkinan yang bisa terjadi? Tidak ada yang punya dua Pasangan. (hlm. 41)
Ditambah lagi Cassia juga mengenal siapa yang muncul pada layar port waktu itu. Dia adalah Ky Markham. Ky adalah anak laki-laki dari Provinsi Luar yang diadopsi oleh keluarga Patrick Markham karena mereka masih punya pertalian darah. Ky akhirnya bisa tinggal di Provinsi Oria bersama Patrick dan Aida Markham.
Ky adalah Aberasi. Aberasi adalah golongan orang-orang yang keluarga atau dirinya melakukan pelanggaran pada Institusi. Dan dalam kasus Ky, ayahnya lah yang melakukan pelanggaran, hingga keluarganya harus ikut dicap sebagai Aberasi.
Ky selalu menjaga semua perilakunya agar dia tidak melakukan kesalahan hingga membuatnya menjadi Anomali. Anomali adalah golongan yang lebih tidak diinginkan dibanding Aberasi.
Sejak kesalahan pada kartu mikro itu Cassia selalu memperhatikan Ky, begitu pula sebaliknya. Namun mereka selalu bersikap seolah tidak terjadi apa-apa karena Xander tidak mengetahui kesalahan dalam kartu mikro milik Cassia.
Mereka membentuk beberapa komisi untuk memilih seratus terbaik dari segala hal: Seratus Lagu, Seratus Lukisan, Seratus Kisah, Seratus Sajak. Sisanya disingkirkan. Lenyap untuk selamanya. (hlm 34)
Kakek-nenek Cassia dulu adalah Administrator. Nenek Cassia sempat bertugas menjadi Administrator dan ikut memilih seratus terbaik yang membuatnya punya kesempatan untuk menyimpan salah satu sajak yang seharusnya dimusnahkan karena dianggap berbahaya.
Amarah dan Cahaya
Jangan menyerah begitu mudah pada malam
Usia senja selayaknya membara dan bergelora di pengujung hari;
Amarah, amarah, melawan cahaya yang mulai padam.
Walau orang bijak akhirnya menyadari kebenaran kelam,
Karena kata-kata mereka tak membelokkan kilat,
Jangan menyerah begitu mudah pada malam.
Dylan Thomas, 1914 - 1953
Sajak di atas adalah cuplikan sebuah sajak yang berhasil disembunyikan nenek Cassia dari penghancuran. Dan menyimpan yang seharusnya dihancurkan adalah tindak kriminal yang sangat berat hukumannya. Ky tahu Cassia menyimpan sajak pemberian kakeknya sebelum kakeknya meninggal. Dan alasan itulah yang membuat mereka semakin dekat karena saling menjaga rahasia satu sama lain. Dan Ky juga mengajari Cassia menulis saat kegiatan hiking untuk mengisi waktu luang mereka.
Dalam kisah ini rasanya amat sangat menyakitkan menjadi Xander. Dia harus menerima kenyataan bahwa Cassia lebih memilih Ky dibanding dirinya. Walau begitu betapa beruntungnya Cassia karena Xander bisa menerima keputusannya, dan tetap berlaku baik padanya meski ia tersakiti.
Oh ya. Masalah covernya sepertinya sangat tidak cocok ya kalau yang di dalam gelembung itu Cassia. Rasanya 17 tahun seharusnya ukuran tubuhnya tidak seimut itu.
Lebih suka sama cover aslinya yang ini
Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi Provinsi Oria di bawah Institusi :
Beberapa kalimat favorit :
Ada beberapa typo. Tapi tidak begitu berpengaruh, sih dengan keutuhan ceritanya. Hanya koreksi kalau-kalau mau dicetak ulang;
Huuuuh... pokoknya seru sekali buku ini. Rasanya aku jadi pengin cerita semuanya. Tapi lebih baik baca saja sendiri ya. Buku ini sudah mengajarkan bahwa kita bisa meraih apa yang kita mau bila kita mau berusaha keras untuk meraihnya. Dan terkadang takdir itu tidak semanis keinginan kita. Tapi semua itu seharusnya tidak menghalangi kita untuk terus berbuat baik pada siapa pun.
Yang bikin penasaran, apa akhirnya Cassia bertemu dengan Ky dan bisa bersama dan hidup bahagia? Soalnya di buku pertama ini mereka belum dipertemukan kembali. Apa buku kedua dan ketiganya sudah terbit, Gramedia? Sepertinya belum. Semoga cepat terbit. Penasaran akut \:D/
Kalau mau tahu lebih lengkap tentang buku ini bisa langsung meluncur ke web resminya di sini.
Kalau mau tahu tentang penulisnya Miss Ally Condie, bisa klik foto di bawah ini.
Dalam kisah ini rasanya amat sangat menyakitkan menjadi Xander. Dia harus menerima kenyataan bahwa Cassia lebih memilih Ky dibanding dirinya. Walau begitu betapa beruntungnya Cassia karena Xander bisa menerima keputusannya, dan tetap berlaku baik padanya meski ia tersakiti.
Oh ya. Masalah covernya sepertinya sangat tidak cocok ya kalau yang di dalam gelembung itu Cassia. Rasanya 17 tahun seharusnya ukuran tubuhnya tidak seimut itu.
Lebih suka sama cover aslinya yang ini
Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi Provinsi Oria di bawah Institusi :
- Perjamuan Pasangan : prosesi penentuan pasangan antara kota satu dan kota lainnya yang diumumkan sesuai abjad berdasarkan nama keluarga si gadis. Para gadis akan melihat pasangan mereka di layar Balai Kota untuk pertama kalinya saat usia mereka menginjak 17 tahun.
- Makanan dikirim oleh difisi penyediaan makanan dan makanan akan diantar ke rumah-rumah mereka tepat saat jam makan tiba. Makanan diberikan berdasarkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh masing-masing orang.
- Tidak boleh berlari ketika di jalan raya. Ada alat yang bernama tracker yang bisa mereka gunakan alih-alih mengganti jalan raya sebagai tempat berlari.
- Setiap gerak-gerik semua warga diamati oleh para Administrator melalui port.
- Warna dinding kelabu, pakaian standar warna cokelat untuk pelajar, pakaian standar biru tua untuk yang sudah mendapat pekerjaan tetap.
- "Membawa sendiri tablet kami adalah langkah menuju kemandirian; kehilangan tablet itu sama artinya dengan mengakui bahwa kami belum siap menerima tanggung jawab itu." (hlm. 56). Ada 3 tablet yang dipunyai setiap orang. Tablet merah, biru dan hijau. Merah untuk menghilangkan ingatan selama 22 jam terakhir, biru entah untuk apa, aku lupa, dan hijau berfungsi untuk memberikan ketenangan.
- Tidak berbagi makanan pada siapa pun setiap makan. Karena semua orang punya kadar nutrisi masing-masing. Dan ternyata bukan hanya masalah nutrisi penyebabnya. Ada sesuatu yang disembunyikan Institusi menyangkut masalah ini.
Beberapa kalimat favorit :
- Bagaimana kita bisa menghargai apa pun dengan sepenuhnya jika kewalahan karena dihujani jumlah yang terlalu banyak? (hlm. 34)
- Kau tak pernah tahu kapan perubahan akan terjadi. (hlm. 37)
- Karena apalah gunanya memilih sesuatu yang indah jika tidak pernah dibagikan dengan orang lain? (hlm. 160)
- Kenapa beberapa hal lebih mudah ditulis daripada diucapkan? (hlm. 288)
- Dan tiba-tiba aku merasa, percaya adalah sesuatu yang penting, sesuatu yang penting untuk dimiliki, apa pun yang terjadi. (hlm. 376)
Ada beberapa typo. Tapi tidak begitu berpengaruh, sih dengan keutuhan ceritanya. Hanya koreksi kalau-kalau mau dicetak ulang;
- bohon ---> pohon (hlm. 101)
- cengan ---> dengan (hlm. 120)
- Akut ---> Aku (hlm. 144)
- Tap ---> Tapi (hlm. 274)
- bernai ---> berani (hlm. 320)
- terangi ---> terang (hlm. 334)
- tempa ---> tempat (hlm. 348)
Huuuuh... pokoknya seru sekali buku ini. Rasanya aku jadi pengin cerita semuanya. Tapi lebih baik baca saja sendiri ya. Buku ini sudah mengajarkan bahwa kita bisa meraih apa yang kita mau bila kita mau berusaha keras untuk meraihnya. Dan terkadang takdir itu tidak semanis keinginan kita. Tapi semua itu seharusnya tidak menghalangi kita untuk terus berbuat baik pada siapa pun.
Yang bikin penasaran, apa akhirnya Cassia bertemu dengan Ky dan bisa bersama dan hidup bahagia? Soalnya di buku pertama ini mereka belum dipertemukan kembali. Apa buku kedua dan ketiganya sudah terbit, Gramedia? Sepertinya belum. Semoga cepat terbit. Penasaran akut \:D/
Kalau mau tahu lebih lengkap tentang buku ini bisa langsung meluncur ke web resminya di sini.
Kalau mau tahu tentang penulisnya Miss Ally Condie, bisa klik foto di bawah ini.
Komentar
Posting Komentar